Fight against climate change Ecosystem necessary for the adaptation to climate change Water regulation Decontamination of soils and water Coastline protection against erosion and natural disasters Habitat for local biodiversity and some endangered species Place of reproduction and breeding, essentially for birds and marine fauna
Showing posts with label west sulawesi. Show all posts
Showing posts with label west sulawesi. Show all posts
Sunday, 11 May 2014
PERKEMAHAN SAHABAT MANGROVE (Camp of Mangrove's friends)
Labels:
aziil anwar,
bakau,
climate change,
Daniel Murdiyarso,
Fiany mandharina,
firhan rimbawan,
indonesia,
majene,
mangrove,
mitigation,
RONALDO,
SMA Sendana,
sulawesi barat,
UN Habitat,
unep,
west sulawesi,
youth,
ypmmd
Saturday, 3 August 2013
UN-HABITAT Training for urban youth fund grantees in Cairo
Friday, 2 August 2013
Nilai Ekonomi Hutan Bakau
Oleh Harry Jusron
Kepala Bidang Indikator Sistem Iptek Nasional Kementerian Negara Riset dan TeknologiPesisir pantai Pulau Jawa adalah contoh paling nyata dari keserakahan manusia. Setiap tahun, hutan bakau di Pulau Jawa terus menyusut akibat ulah manusia, baik dibabat untuk kepentingan pertambakan maupun untuk pembangunan perumahan-perumahan mewah, dengan berbagai fasilitas di dalamnya.
Pada 1997 saja, luas hutan mangrove di Pulau Jawa sudah tinggal 19.077 hektare (ha) atau hanya tersisa sekitar 11,1956. Penyusutan terbesar terjadi di Jawa Timur, dari luasan 57.500 ha menjadi hanya 500 ha (8%), kemudian di Jawa Barat, dari 66.500 ha tinggal kurang dari 5 ribu ha.
Sedangkan di Jawa Tengah, tinggal 13.577 ha, dari 46.500 ha (tinggal 29%). Sementara itu, luas tambak di Pulau Jawa adalah 128.740 ha, yang tersebar di Jawa Barat (50.330 ha), Jawa Tengah (30.497 ha), dan di Jawa Timur (47.913 ha).
Untung dan Buntung
Dalam satu dekade terakhir ini, penyusutan hutan bakau tidak hanya terjadi akibat pembukaan lahan untuk pertambakan, tapi lebih karena daya tarik ekonomi yang menjanjikan. Setiap tahun, ratusan ribu hektare hutan bakau dibabat dan diubah menjadi taman rekreasi atau perumahan mewah, dengan berbagai fasilitasnya yang juga tak kalah wah-nya, seperti lapangan golf dan pusat-pusat perbelanjaan.
Siapa yang mendapatkan keuntungan terbesar dari berubahnya hutan bakau menjadi perumahan mewah? Pertama, tentu saja pengembang. Dengan kepemilikan lahan kosong yang siap bangun, para pengembang bisa dengan gampang menjualnya dengan harga jutaan rupiah per meter persegi. Harga tersebut bisa berlipat bila di atas
Labels:
aziil anwar,
bakau,
Fiany mandharina,
firhan rimbawan,
Harry Jusron,
indonesia,
majene,
mangrove,
nilai ekonomi bakau,
SMA Sendana,
sulawesi barat,
UN Habitat,
unep,
wed,
west sulawesi,
youth,
ypmmd
Wednesday, 20 June 2012
Entrepreneurial Opportunities for School Dropouts
The project was conducted through three stages of training, the basic management and Training Administration, carried out for 3 days, Entrepreneurship Training, conducted over four days, and Writing Workshop of Entrepreneurial proposal, carried out for 2 days.
Project participants as much as 40 young, consists of 23 women and 17 men, ages 17 to 31 years. In the first stage, the best 20, will follow further training, and the best 10 of the second training, will follow the workshop and receive a start-up loan from 3 million IDR - 7 million IDR per person.
This project is supported by UN Habitat.


Project participants as much as 40 young, consists of 23 women and 17 men, ages 17 to 31 years. In the first stage, the best 20, will follow further training, and the best 10 of the second training, will follow the workshop and receive a start-up loan from 3 million IDR - 7 million IDR per person.
This project is supported by UN Habitat.
Monday, 1 August 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)