Showing posts with label nilai ekonomi bakau. Show all posts
Showing posts with label nilai ekonomi bakau. Show all posts

Wednesday, 4 September 2013

DAFTAR HARGA BIBIT MANGROVE

MANGROVE LEARNING CENTER BALUNO KAB. MAJENE
Jl. Poros Majene-Mamuju Km. 35 Binanga Kec. Sendana Kab. Majene 91452
Sulawesi Barat-Indonesia
Phone: 081355517545 - 082187280420
Email: ypmmdwestcelebes@gmail.com

NO
JENIS BIBIT
HARGA (Rp.)
UMUR
TINGGI
STOCK BIBIT
1
Rhyzophora stylosa
1.500
4-8 bulan
40-100 cm
500.000 btg
2
Rhyzophora mucronata
1.500
4-8 bulan
60-120 cm
20.000 btg
3
Rhyzophora sp. (buah)
300
-
-

4
Bruguiera sp.
3500
4-8 bulan
40-70 cm
40.000 btg
5
Bruguiera sp. (buah)
300
-
-

6
Aegiceras corniculatum
4.000
5-12 bulan
20-40 cm
80.000 btg
7
Aegiceras corniculatum (anakan)
450
1-2 bulan
5-15 cm

8
Ceriops tagal
2.500
6-12 bulan
40-80 cm
20.000
9
Ceriops tagal (buah)
350
-
-

10
Avicennia marina
4.500
6-15 bulan
30-60 cm
30.000
10
Calopbyllum inopbyllum L (punaga)
3.500
8- 14 bulan
40-80 cm
20.000

Pengiriman dilakukan setelah pembayaran minimal 50% dari total harga.
Pengambilan dalam jumlah banyak (diatas 25.000 batang), discount hingga 20%

Friday, 2 August 2013

Nilai Ekonomi Hutan Bakau


Oleh Harry Jusron

Kepala Bidang Indikator Sistem Iptek Nasional Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Pesisir pantai Pulau Jawa adalah contoh paling nyata dari keserakahan manusia. Setiap tahun, hutan bakau di Pulau Jawa terus menyusut akibat ulah manusia, baik dibabat untuk kepentingan pertambakan maupun untuk pembangunan perumahan-perumahan mewah, dengan berbagai fasilitas di dalamnya.

Pada 1997 saja, luas hutan mangrove di Pulau Jawa sudah tinggal 19.077 hektare (ha) atau hanya tersisa sekitar 11,1956. Penyusutan terbesar terjadi di Jawa Timur, dari luasan 57.500 ha menjadi hanya 500 ha (8%), kemudian di Jawa Barat, dari 66.500 ha tinggal kurang dari 5 ribu ha.

Sedangkan di Jawa Tengah, tinggal 13.577 ha, dari 46.500 ha (tinggal 29%). Sementara itu, luas tambak di Pulau Jawa adalah 128.740 ha, yang tersebar di Jawa Barat (50.330 ha), Jawa Tengah (30.497 ha), dan di Jawa Timur (47.913 ha).


Untung dan Buntung
Dalam satu dekade terakhir ini, penyusutan hutan bakau tidak hanya terjadi akibat pembukaan lahan untuk pertambakan, tapi lebih karena daya tarik ekonomi yang menjanjikan. Setiap tahun, ratusan ribu hektare hutan bakau dibabat dan diubah menjadi taman rekreasi atau perumahan mewah, dengan berbagai fasilitasnya yang juga tak kalah wah-nya, seperti lapangan golf dan pusat-pusat perbelanjaan.

Siapa yang mendapatkan keuntungan terbesar dari berubahnya hutan bakau menjadi perumahan mewah? Pertama, tentu saja pengembang. Dengan kepemilikan lahan kosong yang siap bangun, para pengembang bisa dengan gampang menjualnya dengan harga jutaan rupiah per meter persegi. Harga tersebut bisa berlipat bila di atas