Adeline Magdalena Sutanto:
“Saya ingin semua orang pintar.” ujar Bapak setengah baya itu menanggapi pertanyaanku. Pertanyaan yang berawal dari kekagumanku akan karyanya bagi masyarakat yang tengah kutinggali ini. Pertanyaan yang berasal dari keherananku akan konsistensinya melindungi lingkungan. Satu saja kata tanya itu saya keluarkan. Kenapa.
Beliau bernama Aziil Anwar. Biasa dipanggil Papa Riri. Tentu karena anak pertamanya dipanggil Riri. Begitulah penyebutan untuk orang tua di sini. Orang tua disebutkan dengan nama anak tertuanya. Tinggi dan kurus perawakannya, namun terpancar kelembutan dari hatinya juga ketegasan dalam lakunya. Satu dua kali bertemu cukuplah untuk membuatku menganggapnya orang tua yang layak dihormati dan diteladani.
Saya mengenalnya berdasarkan rekomendasi dari Bapak seorang murid yang pernah kuasuh dalam persiapan mengikuti Olimpiade Sains Kuark. Papa Riri ternyata merupakan pendiri dari sebuah LSM yang papannya sering kulihat ketika melintasi jalan poros menuju Kota Majene. YPMMD. Yayasan Pemuda Mitra Masyarakat Desa. Bersemangat sekali saya mengetahui keberadaan sebuah LSM di lokasi yang jauh dari kebisingan kota. Saya menyempatkan mampir ketika melintasi tempat tersebut.
selengkapnya: Saya-ingin-semua-orang-pintar
Mega Tala Harimukhti:
Assalammu'alaikum, selamat malam Indonesia! Hari ini tepat 1 tahun saya bertugas di desa Pundau, Kabupaten Majene, Sulbar. , dalam kurun waktu 1 tahun, banyak sekali cerita dan pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya dr seorang tokoh masyarakat setempat.
selengkapnya: Tamparan Sekeras-kerasnya Hari Ini
“Saya ingin semua orang pintar.” ujar Bapak setengah baya itu menanggapi pertanyaanku. Pertanyaan yang berawal dari kekagumanku akan karyanya bagi masyarakat yang tengah kutinggali ini. Pertanyaan yang berasal dari keherananku akan konsistensinya melindungi lingkungan. Satu saja kata tanya itu saya keluarkan. Kenapa.
Beliau bernama Aziil Anwar. Biasa dipanggil Papa Riri. Tentu karena anak pertamanya dipanggil Riri. Begitulah penyebutan untuk orang tua di sini. Orang tua disebutkan dengan nama anak tertuanya. Tinggi dan kurus perawakannya, namun terpancar kelembutan dari hatinya juga ketegasan dalam lakunya. Satu dua kali bertemu cukuplah untuk membuatku menganggapnya orang tua yang layak dihormati dan diteladani.
Saya mengenalnya berdasarkan rekomendasi dari Bapak seorang murid yang pernah kuasuh dalam persiapan mengikuti Olimpiade Sains Kuark. Papa Riri ternyata merupakan pendiri dari sebuah LSM yang papannya sering kulihat ketika melintasi jalan poros menuju Kota Majene. YPMMD. Yayasan Pemuda Mitra Masyarakat Desa. Bersemangat sekali saya mengetahui keberadaan sebuah LSM di lokasi yang jauh dari kebisingan kota. Saya menyempatkan mampir ketika melintasi tempat tersebut.
selengkapnya: Saya-ingin-semua-orang-pintar
Mega Tala Harimukhti:
Assalammu'alaikum, selamat malam Indonesia! Hari ini tepat 1 tahun saya bertugas di desa Pundau, Kabupaten Majene, Sulbar. , dalam kurun waktu 1 tahun, banyak sekali cerita dan pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya dr seorang tokoh masyarakat setempat.
Hampa. Itulah yang kurasa akhir-akhir ini. Datar. Bosan, Kehilangan semangat. Rasanya ingin tertawa miris melihat diri sendiri. Payah, aku menggerutu sendiri. Namun, sekali lagi, berkali-kali lagi, Tuhan memang selalu tahu bagaimana menyemangati hamba-Nya.
Sore itu aku berkunjung ke sebuah rumah sederhana di tepi Jalan Poros Majene-Mamuju,Sulawesi Barat tepatnya di daerah Binanga. Rumah tersebut adalah markas YPMMD atau Yayasan Pemuda Mitra Masyarakat Desa binaan Bapak Aziil Anwar. Belakangan kutahu bahwa organisasi itu bergerak di bidang lingkungan dan sosial. YPMMD bahkan telah membuat mangrove center yang bertujuan mencegah abrasi air laut di pesisir pantai Binanga. Organisasi ini juga telah banyak menjalin kerjasama dengan beberapa instansi dari skala nasional hingga internasional macam UN Habitat dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan kegiatan sosial lainnya.
Sumpah. Serius. Ini keren banget.selengkapnya: Tamparan Sekeras-kerasnya Hari Ini
No comments:
Post a Comment